Sekolah Forex Indonesia

Wednesday, January 29, 2014

[Belajar Forex Gratis..!!] Part 1

Rony E. Soetijawan
Rony E. Soetijawan 30 Januari 6:16
Part 1

Analisa Fundamental – (Faktor Ekonomi)

Dalam trading Forex kegunaan utama Analisa Fundamental adalah untuk menentukan pergerakan jangka panjang, dengan cara menganalisa kondisi ekonomi, pemerintahan, faktor sosial dan iklim investasi Negara tersebut. Setiap berita yang baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat merupakan suatu faktor fundamental yang perlu untuk diamati. Berita-berita tersebut dapat berupa berita yang menyangkut perubahan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, pemilihan presiden, bencana alam dan lain-lain. Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori besar


Faktor Ekonomi

Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini, seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari monitor komputer, misalnya melaui Dow Jones Telerate, Reuters, Knight Rider maupun Bloomberg.

Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam Analisis Fundamental, yaitu:
• Gross Domestic Product
• Tingkat Inflasi: PPI dan CPI
• Trade balance
• Employment Rate

Gross Domestic Product

Gross Domestic Product dalam bahasa Indonesia Produk Domestik Bruto, merupakan penjumlahan seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu waktu/periode tertentu.
Inflasi

Seorang Trader akan selalu memperhatikan dengan seksama perkembangan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. Kebijakan peningkatan tingkat suku bunga ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar dan mengendalikan tingkat inflasi. Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah untuk mencerminkan tingkat GDP dan GNP ke dalam nilai sebenarnya. Nilai GDP dan GNP ini merupakan indikator sangat penting bagi seorang Trader dalam membandingkan peluang dan resiko investasinya di mancanegara.

Producer Price Index (PPI)

PPI adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi. Data PPI dikumpulkan dari berbagai sektor ekonomi terutama dari sektor manufaktur, pertambangan dan pertanian.

Consumer Price Index (CPI)

CPI digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan harga eceran dan sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI dan PPI digunakan oleh seorang trader sebagai indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi. Seorang Trader tidak dapat berharap bahwa Bank Sentral akan menaikkan tingkat suku bunga setiap salah satu indikator memberikan sinyal kuat tentang adanya inflasi maupun menurunkan suku bunga untuk keadaan sebaliknya.

Contoh: dampak Perang Teluk (1991) adalah naiknya harga minyak bumi dan ini membuat indeks CPI di Amerika Serikat juga naik. Namun karena peningkatan indeks CPI itu tidak berlangsung lama, maka Bank Sentral Amerika Serikat tidak mengambil tindakan apa pun.

Trade Balance

Trade balance adalah suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara, baik yang bersifat komersial maupun finansial, dengan negara lain pada suatu periode tertentu. Trade balance ini mencerminkan seluruh transaksi antara penduduk, pemerintah dan pengusaha dalam negeri dan pihak luar negeri, seperti transaksi ekspor dan impor, investasi portofolio, transaksi antar Bank Sentral dan lain-lain. Indikator umum yang sering digunakan adalah neraca perdagangan/current account. Faktor lain yang mempengaruhi neraca pembayaran adalah adanya aliran investasi asing yang masuk ke dalam negeri dalam bentuk Foreign Direct Investment maupun Portofolio Investment.

Contoh: Surplus neraca perdagangan Jepang terhadap Amerika Serikat pada tahun 1998 memberikan gambaran yang jelas terhadap meningkatnya volume permintaan Yen dalam aktifitas perdagangan. Akibatnya nilai tukar Yen terhadap Dollar AS menguat.

Employment

Employment adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehat/tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam keadaan kapasitas penuh maka akan tercapai full employment. Jika keadaan sebaliknya, maka tingkat pengangguran pun akan meningkat, tingkat pengangguran tinggi akan mempengaruhi kestabilan Negara.

Tingkat employment adalah indikator ekonomi yang sangat penting bagi pasar keuangan pada umumnya dan pasar valuta asing khususnya.

Lihat Kiriman Ini di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk menambahkan komentar.

No comments:

Post a Comment

thank for your visiting!!!!!!!!!!!